Sabtu, 07 Maret 2009

Morgan Tsvangirai: Dari Satpam Jadi Perdana Menteri

Morgan Tsvangirai kini menjadi perdana menteri untuk pemerintah persatuan Zimbabwe. Dia, dulunya ternyata tukang tenun yang kemudian memilih menjadi satpam. Tak dinyata, kini dia menjadi pemimpin penting negeri di Benua Hitam itu.

Morgan Tsvangirai tergelak lemas di atas tempat tudur sebuah rumah sakit di Harare, Sabtu (7/3). Ia bersama sang istri pada Jumat lalu mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju Harare. Istrinya, Susan tewas karena luka yang dideritanya. Sedangkan dia sendiri cedera.

Kecelakaan yang terjadi di luar ibukota Harare itu, menyebabkan pemimpin kiri berpengaruh ini dirawat di rumahsakit. Targedi ini sendiri terjadi hanya tiga pekan setelah ia dilantik menjadi PM baru.

Morgan Tsvangirai menjadi kekuatan penting di dalam politik Zimbabwe selama bertahun-tahun sebagai pemimpin oposisi. Dia diharapkan dapat mengakhiri gejolak politik selama setahun dan menyelamatkan Zimbabwe dari kebangkrutan ekonomi.

Pemerintah Persatuan
Bukan peminum dan bukan pula perokok, Tsvangirai, 56 tahun, yang berasal dari suku mayoritas Shona, dipandang luas sebagai harapan baik untuk memulihkan keberuntungan Zimbabwe, namun banyak pula yang khawatir terhadap gabungan kekuatannya dengan Presiden Robert Mugabe.

Gerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC) Tsvangirai menang dalam pemilihan parlemen tahun lalu.

Dia juga menang dalam putaran pertama pemilihan presiden, meskipun mundur dari pencalonan Juni lalu karena adanya aksi kekerasan dan intimidasi dari partai yang berkuasa ZANU-PF yang dipimpin Mugabe.

Sebagai negara yang ekonominya sedang merosot, situasi politik yang mengalami kebuntuan, Tsvangirai dan Mugabe akhirnya menyepakati untuk mewujudkan pemerintah persatuan pada awal tahun ini. Ini pun terjadi setelah terjadi desakan-desakan keras dari masyarakat internasional.

Aksi Pemogokan
Tsvangirai muncul sebagai kekuatan politik hebat pada Desember 1997 ketika dia memimpin Kongres Serikat Buruh Zimbabwe (ZCTU) dalam aksi pemogokan yang menyebabkan kegiatan negara terhenti.

Sebagai seorang yang pintar pidato dan orator yang meyakinkan, dia mendapat tekanan sebagai penyebab kesulitan ekonomi yang merosot tajam.

Ia pada 1999 tampil membentuk MDC, yang berusaha mengakhiri cengkeraman kekuasaan Mugabe di negeri ini. Mugabe sendiri berkuasa sejak kemerdekaan negara itu pada 1980.

Tsvangirai sering mengeluarkan kritik keras terhadap pemerintah. Ini membuat dia dua kali ditahan penguasa, yakni pada 1989 setelah peringatan mengenai meningkatnya penindasan negara, dan tiga tahun kemudian setelah dia mengabaikan larangan melakukan protes umum.

Tsvangirai mempunyai perjalanan yang tidak mudah. Dia pernah menjadi target empat percobaan pembunuhan, termasuk salah satunya pada 1997. Para penyerang berusaha menjatuhkannya dari jendela kantornya.

Kariernya hampir terhenti pada tahun 2001 ketika dia diajukan ke pengadilan dengan tuduhan berkomplot merancang membunuh Mugabe, berdasarkan pengakuan dari seorang bekas agen rahasia Israel. Tapi, kemudian namanya dibersihkan.

Dua tahun kemudian, suatu tuduhan kedua dikenakan padanya karena menyerukan kepada para pendukung partai, agar menggulingkan pemerintah. Dalam kasus ini dia juga diseret ke pengadilan sebelum dia dijatuhi hukuman.

Pada Maret 2007, Tsvangirai adalah termasuk di antara lusinan aktivis oposisi yang diserang pada saat mereka berusaha memimpin demo anti pemerintah, sehingga dia menderita luka di kepalanya.

Lahir pada 1952 di Gutu, selatan ibukota Harare, Tsvangirai adalah sulung dari sembilan anak dan putra dari seorang tukang bangunan.

Setelah bekerja sebagai tukang tenun selama dua tahun, dia keluar untuk menjadi satpam pabrik di suatu tambang nikel di Mashonaland. Dia menetap di sana selama 10 tahun, sebelum melangkah ke serikat buruh nasional.

Pada 1988 dia dipilih sebagai sekjen dari apa yang kemudian menjadi ZCTU.

Tidak seperti kebanyakan politisi Zimbabwe, Tsvangirai tidak ikut ambil bagian dalam perang kemerdekaan Chimurenga melawan pemerintah kolonial kulit putih.

Dia berumur 28 tahun ketika Zimbabwe meraih kemerdekaannya dari Inggris, dan segera aktif di partai pemenang ZANU-PF pimpinan Mugabe.

Sama dengan mantan presiden Zambia Frederick Chiluba dia juga berasal dari pemimpin serikat buruh. lihat juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar