Minggu, 01 Maret 2009

Mocernya Lelaki Dinasti Sarwo Edhi Wibowo


Edy Baskoro putra kedua Presiden SBY menjadi caleg Demokrat di daerah kelahiran sang ayah, Pacitan. Peluang dia duduk di senayan sangat besar. Bila itu terjadi, ia akan menambah deretan lelaki sukses dinasti Sarwo Eddy Wibowo. 

Bintang dinasti Sarwo Edhi Wibowo tak juga redup ketika Letjen Erwin Sudjono pensiun pada 27 Desember 2007 lalu. Suami putri pertama Sarwo Edhi yang bernama Wirahasti Cendrawasih ini sudah mencapai puncak karirnya. Ia terakhir menjabat sebagai Kasum TNI yang sebelumnya juga sebagai Pangkostrad.

Erwin adalah trio menantu Sarwo Edhi yang dinikahkan secara bersamaan dengan dua putri Sarwo Edhi lainnya. Satu putrinya lagi menikah dengan Hadi Utomo dan satunya lagi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada saat menikah, Erwin dan SBY sama-sama berpangkan Letnan Satu. Sedangkan Hadi Utomo berpangkat Kapten. 

Nah, para menantu Sarwo Edhi itu kini menjadi orang penting di negeri ini. SBY menjadi Presiden, sehingga menaikkan derajat putrinya, Kristiani Herrawati, yang otomatis menjadi Ibu Negara. 

Sedangkan Hadi Utomo, menduduki posisi Ketua Umum Partai Demokrat, partai papan tengah yang diprediksi bakal naik kelas menjadi partai papan atas pada pemilu 2009. 

Jika menantu Sarwo Edhi membuat moncer dinasti ini, putra Sarwo Edhi sendiri kini juga tak ketinggalan. Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus). Dia seakan melanjutkan tugas ayahandanya yang pernah memimpin pasukan elit TNI-AD ini. 

Pramono merupakan lulusan AKABRI 1980, dan mengawali karirnya sebagai Komandan Peleton Grup I Kopassandha (1980), Perwira Operasi Grup I opassandha (1981), Komandan Kompi 112/11 Grup I Kopassanda (1984)dan Perwira Intel Operasi Grup I Kopassus (1986). 

Lalu masih ada satu lagi menantu Sarwo Edhi yakni, Gatot Suwondo. Dia adalah seorang profesional, yang sepanjang kariernya bekerja di perbankan. Setelah menjadi Wakil Dirut Bank BNI, kini ia Direktur Utama (Dirut) bank plat merah itu.

Nah, sementara pada generasi ketiga, muncul dua lelaki top putra SBY yakni Agus Hari Murti dan Edhi Baskoro.

Agus Hari Murti kini berpangkat Kapten Inf. Anak sulung SBY dan Kristiani Herawati ini lahir 10 Agustus 1978. 

Cucu Sarwo Edhi Wibowo yang menikahi Annisa Larasati Pohan pada tanggal 9 Juli 2005 tersebut mengikuti jejak sang kakek dan ayahnya, menjadi tentara.

Ia menyelesaikan pendidikan SMA Taruna Nusantara tahun 1997 kemudian selesai dari Akademi Militer tahun 2000. Agus kemudian menyelesaikan gelar Master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 2006.

Kesatuannya saat ini adalah Yonif Linud 305/Tengkorak, Kostrad. Agus ikut serta dalam Pasukan Garuda XXIII/C yang telah diberangkatkan sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL). Ia tergabung dalam Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis.

Sedangkan cucu Sarwo Edhi dari SBY dan Kristiani yang lain adalah Edy Baskoro. Kini ia tercatat sebagai caleg di daerah kelahiran SBY, Pacitan, untuk Partai Demokrat. Edy adalah Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) DKI Jakarta. 

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Sutan Bathoegana menyebut Edy Baskoro memiliki kharisma seperti ayahnya sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konstituen.

Dia adalah lulusan S2 Manajemen di Australia, sehingga masuknya ia sebagai Caleg dipandang bukan karena nepotisme. “Dia orang yang sekolah dan otaknya encer. Bukan ujug-ujug. Dia kader kita kebetulan saja anaknya presiden,” papar Sutan.

Bila nanti Edy Baskoro benar-benar menjadi anggota legislatif maka pengaruh Dinasti Sarwo Edhi takkan tertandingi di negeri ini. Apalagi bila SBY tetap terpilih menjadi presiden kembali kelak. 

Di jalur eksektif SBY sebagai pengendali, di legislatif dan partai politik Hadi Utomo dan Edy Baskoro bakal berperan, sedangkan di jalur militer Pramono Edhi kian kuat. 

Bukan hanya itu, peran sang profesional Gatot Suwondo nantinya juga tak kalah penting di jalur perbankan. Begitulah moncernya lelaki di dinasti Sarwo Edhi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar