Sabtu, 07 Maret 2009

Duh, Darmawati ...!


Nama Darmawati sempat lama menghilang dari publik Manado. Tapi belakangan perempuan ini menjadi terkenal seantero negeri. KPK menahan pegawai Dephub ini, bersama Abdul Hadi Djamal karena kasus suap.

Ny Stien Dareho-Guneno tidak menyangka anak perempuannya, Darmawati Dareho, ditangkap KPK dalam kasus suap.

Keluarga besar Darmawati mengaku shock. "Saya bahkan hampir pingsan begitu mendengar anak saya, Wati (sapaan Darmawati, Red), ditangkap KPK karena kasus korupsi," kata Stien.

Saat ditanya seputar kisah Wati, janda berusia 72 tahun yang akrab disapa Oma Stien itu menyatakan Wati merupakan anak sulung di antara dua bersaudara. "Kita semua sayang sekali sama dia (Darmawati),'' tutur Stien sembari menghela napas panjang. Saat diwawancarai, Stien didampingi adik kandung Wati, Susi Dareho.

Karena itu, begitu informasi penangkapan menyebar, Stien berusaha menelepon Darmawati. "Kita langsung menelepon Wati. Kita veto-veto pa dia (Kita marahi dia),'' ujar Stien.

Susi ikut mengungkapkan kesedihan atas penangkapan kakaknya itu. "Saya tak menyangka peristiwa ini terjadi. Maka, yang kami lakukan saat ini adalah memasrahkan kepada Tuhan. Biar Tuhan yang beracara," tuturnya, pasrah.

Darmawati amat populer di Manado. Sebelum bergabung di Dephub, Darmawati merupakan selebriti lokal yang membintangi sinetron di TVRI Manado. Sinetron itu berjudul 'Di Sekitar Kita'. Acara yang sangat digemari pada era 1980-an tersebut melambungkan nama Wati. Dalam acara itu pula, Wati berpasangan dengan sejumlah pelawak Sulut, seperti Om Kale dan Bu Tahanusang (Tamaka Kakunsi).

Tak heran, ketika mendengar kabar penangkapan Darmawati, Om Kale dan Bu Tahanusang ikut kaget. "Astaga, kita seolah tak percaya kalau Darmawati sampai begitu. Dia artis berkualitas. Dia hebat,'' kata Om Kale dan Bu Tahanusang yang ditemui terpisah kemarin.

Pernyataan yang sama diungkapkan sejumlah sahabat dan keluarga Wati yang banyak dijumpai di daerah Tuminting dan Wonasa. Mereka juga tak percaya. "Darmawati itu bae-bae. Dia termasuk kebanggaan keluarganya torang. Karena cuma dia yang berhasil berkarir di Jakarta,'' kata salah seorang kerabat yang minta namanya tak dikorankan.

Selain murah hati dan suka membantu kerabat-sahabat, Darmawati tergolong keluarga dengan ekonomi mapan. Darmawati juga suka bergaul dan rajin mengadakan reuni dengan teman-temannya apabila mudik ke Manado. "Terakhir dia menggelar reuni dan Natal bersama kawan-kawan sekolahnya serta keluarga di Hotel Peninsula, Manado," tuturnya.

Yang pasti, Oma Stien berharap agar proses peradilan terhadap anaknya bisa berjalan secara adil. "Saya pasti mendampingi Wati saat sidang nanti di Jakarta," ujarnya.

Darmawati hijrah ke Jakarta sekitar 1989. Kala itu, selepas dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP, kini SMAN 7) Mando, Darmawati lolos dalam seleksi penerimaan PNS di Dephub Manado.

Hanya beberapa tahun, dia kemudian dipersunting pengacara Jakarta bernama Imanuel Sembiring SH. Darmawati lantas pindah tugas di Jakarta. Lama tak ada kabar, Darmawati tiba-tiba ditangkap KPK terkait kasus suap. Duh, Darwati..!ts/jp lihat juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar