Senin, 02 Maret 2009

Ferry Mursyidan Baldan Masih Betah di Senayan


BOLEH jadi, Ferry Mursyidan Baldan kini bisa bernafas lega. Harap maklum, saat penetapan penomoran di Partai Golkar, dia termasuk kader beringin yang mulai disisihkan. Ferry diberi nomor 5 untuk Dapil Jabar 2 yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. 

Persaingan di dapil ini tergolong ketat. Di sini, 10 kursi DPR RI akan diperebutkan oleh 175 caleg. Selain harus bersaing deng kader Partai Golkar yang punya nomor urut jadi, Ferry akan bersaing dengan sejumlah artis seperti Derry Drajat (PAN), Theresia E.E Pardede yang lebih dikenal dengan nama Tere (PD), Rieke Diah Pitaloka (PDIP), Rachel Mariam Sayidina (Partai Gerindra). 

Selain itu, ia juga akan bersaing dengan Nu'man Abdul Hakim (mantan Wagub Jabar/PPP), Taufiq Kiemas (PDIP), dan Dedy Djamaludin Malik (PAN).

“Kalau orang sudah kompetisi, ya siap kalah siap menang,” kata Ferry, suatu ketika. 

Jadi, Ferry tak takut kalah. Bahkan ketika sebuah survei menyebut dirinya kalah top dengan artis, Ferry juga tak takut. Ia membandingkan dengan pemilu 2004. Pada saat itu perolehan suara Ferry lebih besar dibanding dengan Marissa Haque. 

“Waktu tahun 2004 yang milih saya 98.000, sedangkan Marissa Haque yang latar belakangnya artis 60.000. Jadi gak usah risau, yang penting kita kompetisi sebagai caleg bukan sebagai artis,” katanya, tersenyum.

Namun Ferry mengakui popularitas artis yang lebih dikenal oleh masyarakat dibanding dengan politisi. Menurutnya hal itu dikarenakan artis memang pekerjaannya selalu dipublikasikan ke masyarakat.

“Artis lebih populer wajar saja. Dia (artis) dikenal karena pekerjaannya dan lebih sering dia tampil di TV,” kata kader beringin yang sudah sekitar 12 tahun membina konstituen di Kabupaten Bandung tersebut.

Hanya saja, waktu Ferry tak hanya untuk kampanye. Ferry sejauh ini masih sibuk membahas sejumlah rancangan undang-undang (RUU). 

Itu sebabnya, polisi 47 tahun ini mengambil langkah membangun komunitas melalui Facebook, situs jejaring sosial terpopuler di dunia maya. Ia mengurus sendiri profilnya, saat ia sempat. Konon jumlah kawan Ferry di Facebook sudah mencapai 5000-an. "Dari jaringan itu," kata Ferry, "saya bisa berdiskusi tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembahasan undang-undang di parlemen, salah satu tugas saya." 

Jalan Hidup
Politik memang seperti sudah jadi jalan hidup Ferry. Mencebur ke dunia politik sejak masih mahasiswa, Ferry belajar banyak tentang bagaimana cara berdiskusi dan berpolitik dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Tak hanya bekal berpolitik, dari organisasi mahasiswa itu lelaki berdarah Aceh ini juga mendapat pasangan hidupnya, Hanifah Husein. "Dia juga aktivis HMI," ujar Ferry.

Tapi, kalaupun Hanifah punya banyak bekal untuk jadi politikus, Ferry tak akan mengizinkan istrinya aktif di partai politik. Kenapa? "(Berada dalam) satu partai saja bisa tidak akur, apalagi beda partai?" 

Ferry resmi menjadi anggota Golkar pada 1992. Kemudian ia terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997 mewakili organisasi pemuda/mahasiswa. Ia pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 1998-2003 dan terpilih sebagai Ketua DPP Kosgoro (1994-1999).

Pemilu 1997 ia menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Bandung. Ferry ditempatkan dalam Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Hukum, Kepolisian, dan Aparatur Negara. 

Seharusnya ia menjalani masa keanggotaan DPR RI hingga 2002. Tetapi tumbangnya rezim Orde Baru memaksa dipercepatnya pelaksanaan Pemilu. Masa kerja DPR RI hasil pemilu 1997 pun hanya sampai 1999

Pada pemilu 1999, Ferry kembali menjadi anggota DPR RI periode 1999 -2004 dan terpilih Wakil Ketua Komisi II. 

Dalam periode ini, Ferry terlibat penyusunan UU yang dinilai banyak pengamat sebagai landasan menuju Indonesia yang demokratis, yakni UU No 22/1999 tentang Otonomi Daerah, UU No 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Pansus tiga UU Bidang Politik, khususnya UU Parpol dengan Ferry sebagai Ketua Pansus.

BIODATA SINGKAT

FERRY MURSYIDAN BALDAN  

T/Tgl Lahir: Jakarta, 16 Juni 1961
Umur : 47 th
E-mail : ferrymbaldan@calegindonesia.com 
Agama : Islam
Status : Nikah 
Anak :  

Pendidikan 
SD Slipi II Pagi, 1973 
SMP Alazhar, 1976 
SMA 11 (70 Bulungan), 1980 
S1 Fisip Jurusan Hubungan Internasional, UNPAD


Kabupaten/Kota : Kab. Bandung
Daerah Pemilihan : Jawa Barat 2

Riwayat Pekerjaan 
Wakil Ketua KOMISI II DPR RI 1999 - 2004 
Ketua KOMISI II 2004 - 2005 
Anggota Komisi II DPR RI 
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR 
Ketua PANSUS RUU Pemerintahan ACEH 2006 
Ketua PANSUS RUU PEMILU 2007 
Ketua PANSUS PILPRES 2008


Pengalaman Organisasi
Anggota BPM Fisip UNPAD 1984 
Ketua Umum Senat Mahasiswa UNPAD 1986 
Ketua Umum BADKO HMI Jabar 1988 - 1990 
Ketua Umum PB HMI 1990-1992 
Ketua GM KOSGORO 1994 - 1999 
Sekjen DPP AMPI 1998 - 2003 
Ketua Umum IKA UNPAD 2008 - 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar